Terlihat Sama,Inilah Perbedaan Pedagang Dan Pengu saha
Terlihat Sama,Inilah Perbedaan Pedagang Dan Pengu saha
Mana benar? Pedagang atau pengusah a?
15 Juli, 2024oleh
Ema Kharisma
| No comments yet
Tentunya istilah pedagang dan pengusah sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Kedua istilah ini tampak sama namun ternyata banyak perbedaannya. Kadang kita juga bingung atau sering salah sebut dengan istilah pedangan atau pengusaha. Jika kita melihat orang berjualan makanan di pasar, kita akan menyebut dia dengan istilah pedagang, sedangkan jika kita melihat dia mempunyai usaha rumah makan, maka kita akan menyebutnya pengusaha, padahal bisnis mereka sama-sama menjual makanan. Lalu, apa yang membuatnya tampak berbeda?
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata inilah yang membedakan antara pedagang dan pengusaha. Apa sajakah itu? Mari kita simak dengan lebih detail pada poin-poin dibawah ini.
1. Cara Mendpatkan Uang
Pedadang biasanya mementingkan pendapatan harian yang berguna untuk menopang biaya kehidupan sehari-hari. Menyisakan sebagian pendapatannya utuk digunakan modal esok hari, jika ada sisa lebih dapat digunakan untuk tabungan. Hasil dari tabungan itulah yang digunakan untuk memupuk keuntungan. Sedangkann pengusaha, sebenarnya sama-sama mengaharapkan mendapatkan pendapatan harian, tapi terus berupaya memikirkan bagaimana agar bisa membangun sisem untuk jangka panjang, sehingga nanti sistem itulah yang akan menjadi mesin uang untuk mendatangkan keuntungan. Bukan dia yang menghasilkan uang.
2. Sitem Kerja
Pedagang adalah sosok pekerja keras disiplin dan harus siap menanggung segala resiko kerugian ataupun keuntungan hari itu. Namun, dia tidak membangun sistem sehingga semua nyaris dilakukan sendiri. Sedangkan pengusha, pun sama merupakan pekerja keras dan disiplin, hanya saja dia terus membangun sistem yang baik dan membangun manajemen, sehingga tugasnya hanyalah memantau kinerja karyawan. Dia tidak bekerja sendiri, tetapi ada tim kerja yang dia bangun dari mengembangkan usanya
3. Problemantika Waktu
Pedagang membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sendiri, hampir tidak ada waktu untuk membangun relasi. Waktunya banyak terpakai untuk mempersipakan usahanya sendiri. Beda dengan pengusaha, dia hanya perlu beberpa jam saja untuk memantau kinerja karyawannya. Sistem sudah terbentuk dari manajemen yang dia bangun, sehingga waktu banyak dia gunakan untuk membangun relasi. Bagimanapun relasi merupakan modal external dalam membangun bisnis. Relasi ini akan bedampak makin banyaknya jejaring yang terbentuk. Setelah jaringan terbentuk selanjutnya diserahkan kepada tim kerja untuk dikelola.
4. Pola Pikir
Kebanyakan pedagang mempunyai mindset jangka pendek, mengejar keuntungan sesaat dan kehadiran fisik sangat berpengaruh dalam usahanya tersebut. Hal tersebut mengakibatkan usahanya rentan goyah, bahkan mudah terjatuh. Lan halnya dengan pengusaha, ia lebih menitikberatkan pada target jangka panjang, fokus pada pembangunan sistem yang stabil dengan metoda autopilot. Masing-masing unit mampu bekerja dengan standar sistem yang telah ditetapkan, sehingga jelas target dan parameternya. Karena pengusaha sudah membuat sistem perencanaan, pelaksanaan, pengawasaan dan evaluasi.
Nah, demikiannya perbedaan dari istilah pedagang dan pengusaha. Setelah membaca poin-poin diatas kita menjadi semakin paham jika pedagang dan pengusaha terlihat sama namun banyak hal yang membedakan. Pedagang maupun pengusaha sudah selayaknya terus menumbuhkan bisnis yang sedang dikelola. Sehingga target bisa tercapai dan bisnis akan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Jadi, istilah pedagang dan pengusaha itu sama-sama benar untuk mempresentasikan orang yang mempunyai usaha suatu bidang.
And perlu sistem untuk membatu bisnis anda semakin berkembang? Silahkan konsultasikan dengan tim kami Alphasoft, secara gratis!