Era digital telah tiba, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan software ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi kebutuhan penting bagi banyak perusahaan. Banyak perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional dan kontrol bisnis secara menyeluruh. Namun, muncul satu pertanyaan besar bagi para pebisnis: lebih baik menggunakan ERP lokal atau internasional?
Dalam artikel kali ini kami akan coba membandingkan keduanya dari berbagai aspek agar Anda bisa menentukan pilihan terbaik untuk bisnis Anda. Berikut bahasannya:
1. Pemahaman terhadap Kebutuhan Lokal
ERP Lokal: Software ERP lokal dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan regulasi bisnis di Indonesia. Misalnya, dukungan terhadap pajak digital (e-Faktur, e-Bupot, Coretax), integrasi dengan sistem perbankan lokal, dan format laporan keuangan sesuai standar Indonesia.
ERP Internasional: ERP seperti SAP, Oracle, atau Microsoft Dynamics memang menawarkan fitur lengkap, tetapi sering kali tidak langsung kompatibel dengan sistem lokal. Perlu banyak kustomisasi agar sesuai dengan peraturan di Indonesia.
Kesimpulan: Untuk adaptasi yang cepat dan efisien, ERP lokal lebih unggul dalam memahami kebutuhan pasar Indonesia.
2. Biaya Implementasi dan Lisensi
ERP Lokal: Biaya lisensi dan implementasi jauh lebih terjangkau. Selain itu biasanya menawarkan skema pembayaran fleksibel, cocok untuk UMKM hingga perusahaan menengah.
ERP Internasional: Biaya lisensi bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, belum termasuk biaya konsultasi dan training yang tinggi. Cocok untuk perusahaan besar dengan anggaran besar.
Kesimpulan: Jika anggaran terbatas, ERP lokal adalah solusi hemat dan efektif.
3. Dukungan dan Layanan Purna Jual
ERP Lokal: Vendor lokal biasanya menyediakan dukungan teknis langsung dalam Bahasa Indonesia, bahkan bisa datang ke lokasi. Proses komunikasi lebih cepat dan tanpa hambatan budaya maupun bahasa.
ERP Internasional: Sering kali layanan dukungan hanya tersedia dalam bahasa Inggris, dan bisa memakan waktu karena perbedaan zona waktu atau antrian tiket layanan.
Kesimpulan: ERP lokal memberikan layanan lebih personal dan cepat ditangani.
4. Fleksibilitas dan Kustomisasi
ERP Lokal: Lebih fleksibel dalam hal kustomisasi modul sesuai dengan proses bisnis spesifik Anda. Misalnya, perusahaan distribusi, manufaktur, atau pendidikan bisa meminta modul yang sesuai kebutuhan.
ERP Internasional: Meski sangat powerful, kustomisasi ERP internasional cenderung lebih kompleks dan mahal karena struktur sistemnya yang rigid.
Kesimpulan: ERP lokal lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan unik skala menengah.
5. Skala dan Fitur Global
ERP Lokal: Fokus pada pasar lokal dengan fitur-fitur esensial yang praktis dan cukup untuk kebanyakan bisnis di Indonesia.
ERP Internasional: Memiliki fitur tingkat lanjut dan mendukung operasi multinasional, cocok untuk perusahaan besar yang memiliki cabang di banyak negara.
Kesimpulan: Jika Anda bermain di pasar global, ERP internasional mungkin jadi pilihan. Namun untuk skala nasional atau regional, ERP lokal sudah lebih dari cukup.
Jika Anda adalah bisnis di Indonesia yang ingin efisien, fleksibel, dan cepat berkembang, ERP lokal bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda adalah korporasi multinasional dengan operasi lintas negara, ERP internasional bisa jadi lebih sesuai untuk kebutuhan bisnis Anda.
Tertarik mencoba ERP lokal yang mudah digunakan dan bisa disesuaikan dengan bisnis Anda? Hubungi tim Alphasoft hari ini untuk demo gratis!