Keamanan dan privasi software ERP (Enterprise Resource Planning) adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh organisasi yang menggunakannya. Karena ERPan mengelola berbagai jenis data sensitif termasuk informasi keuangan, data karyawan, data pelanggan, dan informasi bisnis penting lainnya. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, dapat terjadi pencurian identitas, penipuan, dan kebocoran informasi yang dapat merugikan perusahaan.
Dibawah ini Kami coba berikan poin-poin penting dalam mengambil langkah dan praktik yang terbaik untuk memastikan keamanan dan privasi software ERP:
Enkripsi Data. Data yang disimpan dan ditransmisikan harus dienkripsi untuk mencegah akses tidak sah. Gunakan enkripsi kuat seperti AES (Advanced Encryption Standard).
Kontrol Akses. Implementasikan kontrol akses berbasis peran (Role-Based Access Control/RBAC) untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data tertentu. Gunakan prinsip hak istimewa minimum (least privilege) untuk memberikan akses hanya sebatas yang diperlukan.
Autentikasi dan Otorisasi. Gunakan metode autentikasi yang kuat seperti otentikasi dua faktor (2FA) atau multi-faktor (MFA). Verifikasi otorisasi pengguna untuk memastikan bahwa mereka memiliki izin yang sesuai untuk melakukan tindakan tertentu dalam sistem ERP.
Patching dan Pembaruan. Pastikan bahwa sistem ERP selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru untuk mengatasi kerentanan yang ditemukan.
Audit dan Monitoring. Implementasikan log audit untuk mencatat aktivitas pengguna dan peristiwa sistem. Monitoring ini penting untuk mendeteksi dan merespons insiden keamanan dengan cepat.
Keamanan Jaringan. Gunakan firewall, sistem deteksi dan pencegahan intrusi (IDS/IPS), dan VPN untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan.